WELCOME TO MY BLOG, DON'T FORGET TO LEAVE A COMMENT _ Selamat datang di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar... THANK YOU :)

Selasa, 03 Desember 2013

Pengertian Prasejarah

Prasejarah adalah zaman sebelum sejarah atau zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman
prasejarah dalam bahasa Sanskerta disebut de-ngan istilah nirleka. Kata nirleka sendiri berasal dari dua kata, yakni nir yang artinya tidak atau tidak ada, dan kata leka yang berarti tulisan. Dengan demikian, yang dimaksud dengan zaman prasejarah adalah zaman tidak atau belum adanya tulisan. Jika kita mempelajari zaman yang belum mengenal tulisan, maka yang kita pelajari adalah benda-benda atau fakta yang tidak berkaitan dengan tulisan. Ini berarti kita meneliti, menafsirkan, dan memahami peristiwa-peristiwa penting di masa lampau yang berhubungan dengan kehidupan manusia purba hanya dengan meneliti dan mempelajari peninggalan-peninggalan kuno (benda-benda hasil kebudayaan material) yang mereka hasilkan. Memahami zaman prasejarah dan kehidupan manusia purba pada zaman ini dapat kita lakukan dengan meneliti benda-benda purba kala hasil pe-ninggalan manusia purba itu sendiri, misalnya
fosil dan artefak. Apa yang dimaksud dengan kedua pe-ninggalan kepurbakalaan ini dapat diuraikan seca-ra singkat berikut ini.
a. Fosil
Fosil berasal dari kata Bahasa Latin fodere yang artinya menggali. Kata fosil dalam ilmu arkeologi dimengerti sebagai sisa, bekas, atau cetakan kehidupan masa lampau di bumi. Pada abad per-tengahan fosil diartikan sebagai apa saja yang digali dari dalam tanah, baik itu sisa tumbuh-tum-buhan, hewan, maupun batuan-batuan yang aneh. Paleontologi, yakni cabang geologi dan biologi yang mempelajari kehidupan purba di bumi, membatasi fosil hanya pada bukti yang dapat diraba dari tumbuhan dan hewan purba yang telah punah. Fosil dalam ilmu sejarah dipahami sebagai sisa-sisa tulang belulang hewan dan manusia purba yang sudah membatu. Sebagai peninggalan masa lampau, fosil sangat penting artinya dalam studi-studi kesejarahan. Fosil memiliki nilai utama sebagai rekaman yang tidak dapat diragukan mengenai
kehidupan dari zaman ke zaman di bumi ini. Sebenarnya dengan mempelajari fosil kita tidak hanya memahami kehidupan dari zaman ke zaman di muka bumi ini. Pada saat yang sama kita juga belajar bagaimana kehidupan tersebut berevolusi dari kehidupan yang sederhana ke yang lebih rumit. Itu berarti fosil menyajikan bukti-bukti yang dapat mendukung teori evolusi.
b. Artefak
Artefak adalah benda-benda seperti alat/perkakas, senjata, dan perhiasan yang menunjukkan taraf perkembangan kebudayaan manusia purba. Artefak dapat dibuat dari bahan batu, tulang, logam, kayu, dan sebagainya. Menurut fungsinya, artefak dapat dikelompokkan menjadi tiga, seperti berikut.
1. Artefak yang berfungsi teknis, misalnya kapak batu.
2. Artefak yang berfungsi sosial, misalnya bendabenda perhiasan.
3. Artefak yang berfungsi keagamaan, misalnya arca.

Dari pemahaman mengenai apa itu artefak kita langsung mengerti bahwa manusia prasejarah berusaha mempertahankan hidup mereka dengan menciptakan kebudayaan material. Berhadapan dengan tantangan alam, manusia prasejarah mengubah benda-benda material menjadi alat yang dapat mereka pakai untuk mempertahankan hidup. Itu berarti kita sedang berbicara mengenai kebudayaan manusia purba. Benda-benda purbakala yang diubah menjadi alat tersebut mereka gunakan untuk berburu, bercocok tanam, memasak, dan sebagainya. Di sini kita juga mengerti bahwa kebudayaan manusia purba semakin lama semakin canggih dan modern. Mereka mulai menciptakan alat yang paling sederhana. Misalnya membuat alat-alat berburu atau bercocok tanam dari serpihan batu sampai kemampuan membuat alat-alat dari logam. Inilah sebabnya mengapa kemudian disimpulkan bahwa hasil karya manusia pada zaman prasejarah mencapai puncaknya pada saat sudah mulai ditemukan dan dikenal teknik peleburan dan penuangan logam. Dengan teknologi ini manusia prasejarah dapat membuat berbagai macam alat dari logam, mulai dari alat-alat untuk bercocok tanam dan berburu sampai alat-alat perhiasan dan alatalat yang dipakai dalam pemujaan arwah nenek moyang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar