WELCOME TO MY BLOG, DON'T FORGET TO LEAVE A COMMENT _ Selamat datang di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar... THANK YOU :)

Selasa, 03 Desember 2013

Kerajaan Ternate Tidore

Pelayaran dan perdagangan di Maluku men-jadi maju karena pelabuhan Ternate dan Tidore ramai disinggahi para pedagang dari dalam dan luar negeri seperti dari Jawa, Malaka, Cina, Arab, Persia, dan Turki. Pada abad ke-15, agama Islam ber-kembang pesat di Maluku. Penyebar agama Is-lam di Maluku adalah pedagang dan ulama adalah Gresik dan Tuban.
Di antara kerajaan-kerajaan yang ada di Malu-ku, Ternate adalah kerajaan yang paling berkem-bang. Ternate menjadi kerajaan Islam setelah Zaenal Abidinmasuk Islam. Pada abad ke-16 (1521), Ternate bekerja sama dengan Tidore. Sementara itu, terjadi persaingan antara bangsa Portugis dan Spanyol untuk memperebutkan daerah sumber rempah-rempah tersebut.
Menghadapi monopoli perdagangan Eropa di Maluku, antara Ternate dan Tidore timbul persa-ingan. Akhirnya, terbentuklah persekutuan daerah masing-masing. Ternate membentuk persekutuan Uli Lima (Persekutuan Lima Bersaudara), meliputi Pulau Ternate, Bacan, Seram, Obi, dan Ambon. Sedangkan, Tidore membentuk persekutuan Uli Siwa(Persekutuan Sembilan Saudara), meliputi Pulau Makyan, Jailolo (Halmahera), dan pulau-pulau yang terletak antara daerah tersebut sampai Irian Barat. Ternate bersekutu dengan Portugis. Tidore bersekutu dengan Spanyol.
Selain memonopoli perdagangan, Portugis juga terlalu ikut campur urusan dalam negeri dan me-nyebarkan agama Katolik dengan cara yang tidak simpatik. Tindakan-tindakan Portugis yang demi-kian menimbulkan perlawanan.Sultan Hairun(1550-1570) adalah salah satu Sultan Ternate yang menantang Portugis. Ia ditang-kap oleh De Mesquita, Gubernur Portugis di Malu-ku. Pada tahun 1570, Sultan Hairun dibunuh oleh pihak Portugis.

Perjuangan rakyat Maluku tidak sia-sia karena akhirnya Portugis mengalihkan kekuasaannya ke Timor bagian timur. Raja-raja yang pernah memer intah di kerajaan Ternate antara lain Zainal Abidin, Sultan Tabaraji, Sultan Hairun (1550-1570), dan Sultan Baabullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar