WELCOME TO MY BLOG, DON'T FORGET TO LEAVE A COMMENT _ Selamat datang di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar... THANK YOU :)

Selasa, 03 Desember 2013

Kerajaan Cirebon

Kerajaan Cirebon bertetangga dengan Keraja-an Banten dan Kerajaan Mataram. Berdasarkan  penulisan sejarah tradisional, Kerajaan Cirebon  didirikan oleh Fatahillah (Sunan Gunung Jati).  Ia adalah salah seorang dari Wali Songo. Menurut  sumber sejarah Banten, Fatahillah disebut Fale-tehanatau Tagaril.
Pada abad ke-16, Cirebon merupakan daerah  kekuasaan Pakuan Pajajaran. Fatahillah dapat me-rebut Cirebon dari kekuasaan Pakuan Pajajaran. Fa-tahillah menjadikan Cirebon sebagai daerah Islam  dan kemudian mendirikan kerajaan Islam. Fatahillah merupakan pelopor dan penyebar  agama Islam, serta sebagai raja pertama Kerajaan  Cirebon. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai Pandita  Ratu. Pada masa pemerintahan Fatahillah, penye-baran agama Islam mendapat perhatian yang isti-mewa, sehingga agama Islam berkembang dengan  pesat di Cirebon.
Antara Kerajaan Cirebon dan Kerajaan Mataram terjalin hubungan yang baik, sehingga Mata-ram tidak menaklukkan Kerajaan Cirebon. Pada-hal pada masa itu Mataram yang dipimpin oleh  Seno-pati Ingalaga(1588 - 1601) mencapai puncak  kejaya-an dan hampir seluruh Jawa menjadi bawa-hannya. Raja-raja Mataram tidak ingin menguasai Cire-bon, karena beberapa alasan berikut.
-          Cirebon telah lebih dulu memeluk agama Islam  sehingga dianggap paling tua.
-          Raja-raja Cirebon merupakan keturunan Sunan  Gunung Jati yang dianggap suci.
-          Cirebon digunakan sebagai penghubung antara Mataram dan Banten.
-          Panembahan Ratu(Raja Cirebon) dianggap  sebagai guru Sultan Agung(Raja Mataram).

Pada tahun 1570, Fatahillahwafat dan dima-kamkan di Bukit Jati atau Gunung Jati. Itulah sebab-nya kemudian ia terkenal dengan sebutan Sunan  Gunung Jati. Ia digantikan oleh Pangeran Paserean.  Kedudukan Cirebon menjadi sulit ketika Jayakarta  diduduki oleh VOC. Akhirnya tahun 1679, kerajaan  Cirebon pecah menjadi Kasepuhan dan Kanoman.  Kemudian, Kanoman pecah lagi menjadi Kacire-bonan. Pada abad ke-17, kerajaan Cirebon menjadi  daerah kekuasaan VOC yang terdiri dari Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar